SGM SEBAGAI PUSAT PERBELANJAAN MASYARAKAT SUMBAWA
Mata kuliah : Komunikasi Bisnis
Dosen Pengampu : Deddy Suprapto.SS.,MA
Di susun oleh:
Dwi pratiwi : 16.01.051.017
Ilyas Fikal : 16.01.051.032
UNIVERSITAS TEKNOLOGI SUMBAWA
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
2018
KATA PENGANTAR
Bismillah.. Alhamdulillah segala puji hanya milik Allah SWT. Yang telah melimpahkan rahmat, nikmat tak terhingga kepada hamba-Nya berupa Iman, kesehatan dan kesempatan hingga laporan ini bisa terselesaikan. Salawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad Saw. Yang telah membantu menyelamatkan ummat dari masa jahiliah pada masa yang serba ada pada zaman ini.
Penulis tentu menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna, sebab laporan ini masih memiliki banyak kekurangan. Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik serta saran dari pembaca agar makalah ini akan menjadi laporan yang lebih baik lagi, dan memberikan pelajaran berupa perbaikan untuk pembuatan laporan selanjutnya. Demikian apa yang telah di sampaikan jika terdapat banyak kesalahan penulis memohon maaf sebesar-besarnya. Penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak khususnya kepada dosen Pengampu yang telah membimbing kami dalam menulis laporan ini.
Sumbawa, Selasa 18 Desember 2018
DAFTAR GAMBAR
|
Proses Wawancara |
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
SGM (Sumbawa Great Mall) adalah pusat perbelanjaan yang tepatnya berada di Kabupaten Sumbawa, Ibukota Sumbawa Besar. Adapun pemilik SGM ini bernama Bapak Hadi Puji Purwanto asal Surabaya serta istrinya Lana Wati yang berasal dari Bima. SGM ini didirikan pada tanggal 22 November 2005. Meskipun begitu SGM bukanlah satu-satunya pusat perbelanjaan, di sumbawa juga terdapat banyak Alfamart serta Indomaret. Hal tersebut yang menjadikan persaingan perekonomian di sumbawa.
Rumusan Masalah
Apakah keunggulan SGM sebagai pusat perbelanjaan di sumbawa?
Apa keuntungan yang bisa di berikan oleh masyarakat sumbawa?
Bagaimana SGM menghadapi persaingan dengan pusat perbelanjaan lainnya?
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui proses Komunikasi Bisnis yang di lakukan oleh SGM (Sumbawa Great Mall) sebagai pusat perbelanjaan yang cukup besar di banding dengan Alfamart atau Indomaret di Sumbawa. Selain itu mampu menambah wawasan terkait dengan perekonomian di Sumbawa, karena hal ini termasuk dengan berbagai usaha di Sumbawa.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Data Hasil Wawancara
A. Hasil Wawancara dengan pihak SGM
Adapun hasil wawancara yang telah berlangsung oleh salah satu kariawan bernama Lanwati umur 30 tahun yang bekerja sejak awal terbentuknya SGM pada tahun 2005 hingga saat ini. kamimendapatkan data bahwa SGM pada awalnya merupakan pusat perbelanjaan yang cukup diminati oleh masyarakat Sumbawa, selain cukup besar dari pusat perbelanjaan lainnya SGM juga di hadir dengan gedung yang cukup bersih dan pelayanan yang menurutnya cukup baik. SGM juga melayani Masyarakat Sumbawa dengan cukup baik. Adapun harga yang di keluarkan lebih murah dari Alfamart atau Indomaret. Biasanya SGM membedakan harga barang atau produk dengan lebih murah Rp. 200. Akan tetapi kembali lagi pada produknya, alasan lainnya adalah karena SGM tidak mengeluarkan pajak yang besar seperti Alfamart dan Indomaret. Adapun barang-barang atau produk biasanya hasil pengiriman dari Kota Surabaya. Akan tetapi hal tidak jarang pengiriman mengalami proses yang tidak sebentar atau membutuhkan waktu yang lama.
B. Hasil wawancara dengan Masyarakat Sumbawa
Seorang Mahasiswi asal Sumbawa Besar bernama Dewi Permatasari jurusan Ilmukomunikasi di Universitas Teknologi Sumbawa mengatakan bahwa SGM adalah pusat perbelanjaan yang masih memiliki kekurangan meskipun memiliki banyak kelebihan seperti gedug yang cukup luas dari pusat perbelanjaan lainnya. Namun dari segi pelayanan SGM kurang memilii pelayanan yang cukup baik. Salah satu contohnya jika di Alfamart kariyawannya ramah mau menyapa pelanggan namun berbeda halnya dengan di SGM yang membiarkan para pembeli untuk mencari barag yang akan di beli, saat di beralih ketempat permainan pula maka pelayanan yang di berikanpun sama. Sehingga ketika berada di tempat permainan terkadang pengunjung bingung bagaimana cara memasukan koin untuk memainkan permainan. Selain itu SGM juga menyediakan tempat parkir yang dimana setiap pembeli yang datang ketika pulang harus membayar parkir. Akan tetapi SGM biasanya menjadi pusat perbelanjaan yang cukup baik seperti yang di jelaskan di atas bahwa SGM memilii gedung yang bersih dan cukup luas dari yang lainnya, produk dan barangnyapun cukup lengkap jika di bandingkan dengan Alfamart atau Indomaret.
C. Strategi pemasaran produk
Strategi pemasaran kini telah merambah keseluruh dunia dari segala sektor kehidupan seperti ekonomi,politik,sosial dan lainya.dan tidak dipungkiri lagi kebutuhan suatu perusahaan dalam pemasaran produk tidak lepas dari strategi pemasaran agar dapat menembus pasar sasaran yang dituju.
Perlu kita ketahui bahwa setiap perusahaan mempunyai tujuan agar tetap hidup dan berkembang terus guna mencapai kemajuan melalui usaha mempertahankan dan meningkatkan keuntungan perusahaan,melalui mencari dan membina langganan pasar serta usaha menguasai pasar. Tujuan ini hanya dapat dicapai, apabila bagian pemasaran perusahaan melakukan strategi yang mantap untuk di gunakan kesempatan dan peluang yang ada dalam pemasaran, sehinga posisi atau kedudukan perusahaan di pasar dapat di pertahankan sekaligus di tingkatkan, di dalam hasil wawancara dari pihak SGM kariawan bernama Lanwati umur 30 tahun yang bekerja sejak awal terbentuknya SGM pada tahun 2005 hingga saat ini. Memberikan strategi-strategi pemasaran yang di terapkan di dalam SGM. Strategi yang di gunakan berdasarkan reverensi dari Agus Suryana dalam buku strategi pemasaran untuk pemula (2007:01). Strategi pemasaran meliputi beberapa elemen diantaranya:
Riset pasar (penelitian konsumen) dijelaskan bahwa didalam suatu perusahaan bisnis kita harus melihat dan melakukan riset terhadap konsumen dan memahami perilaku,tingkah,dan pilihan dari pelanggan di dalam ekonomi berdasarkan pasar, riset ini di lakukan sebagai cara memperoleh informasi berharga yang dapat di gunakan untuk mengevaluasi peluang kesuksesan perusahaan.(2007: 24).
Branding (merk) artinya bahwa nama perusahaan,bagaimana nama itu secara visual diekspresikan melalui logo dan bagaimana nama dan logo itu diperluas sepanjang suatu komunikasi organisasi.(2007: 54)
Strategi produk baru yaitu suatu pengembangan produk di dalam rangka bereaksi terhadap kompetisi global di dalam pasar seperti halnya bersaing secara efektif atas dasar global.(2007: 81)
Promotion yaitu bermaksud untuk menginformasikan dan membujuk Trget konsumen dari hal nilai dari produk yang di jual. Sarana promosi utama dalah melalui iklan,penjualan secara pribadi, publikasi dan promosi penjualan. Penentuan tentang media mana yang akan digunakan juga merupakan bagian yang penting di sebuah promosi produk.(Sofjan : 1988 : 179)
D. Fokus penjualan produk
Berbicara mengenai dunian usaha tentu tidak lepas dari sebuah target atau focus penjualan target atau fokus penjualan biasanya di tetapkan oleh perusahaan dan di tentukan pada awal tahun dengan di pengaruhi oleh beberapa fsktor baik dari eksternal seperti trend yang sedang demand, pertumbuhan ekonomi, kebutuhan pasar, maupun dari faktor internal seperti pencapaian target tahun lalu dan kesiapan produk yang akan di pasarkan.
Sangat penting kiranya bagi kita untuk dapat menganalisa data-data yang terjadi dalam bisnis kita sehari-hari, seperti, berapa prediksi pertumbuhan pasar di tahun depan ?, kemungkinan trend apa yang akan terjadi dan berpengaruh terhadap bisnis kita di tahun depan ?, hal-hal seperti inilah yang menjadi acuan dasar kita dalam menentukan target penjualan di masa yang akan dating.
Di dalam hasil wawncara ini yang menjadi fokus penjualan produk dari SGM (Sumbawa Great Mall) sebagai pusat perbelanjaan yang cukup besar di banding dengan Alfamart atau Indomaret di Sumbawa. Yaitu masyarakat sumbawa produk yang menjadi focus di dalam penjualannya adalah kebutuhan-kebutuhan mendasar di dalam rumah tanga seperti gula,kosmetik barang-barang seperti piring ,peralatan-peralatan masak,cemilan-cemilan,peralatan-peralatan bayi,dan untuk pakaian fashion,ini belum terlalu menjadi focus penjualan dari SGM ,karna kita tau bahwa di sumbawa untuk persaingan fashion memang sangat banyak,untuk itu SGM focus di kebutuhan-kebutuhan dasar rumah tangga,selain itu juga ada wahana-wahan tempat bermain anak,tempat karaoke akan tetapi kalo dari penjualan fashion belum menjadi fokus di dalam penjualan produk yang ada di SGM.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
SGM (Sumbawa Great Mall) adalah salah satu pusat perbelanjaan di Sumbawa Besar. Akan tetapi sebagian orang banyak mengatakan bahwa SGM masih belum bisa dikatakan sebagai MALL. Sebab Mall biasanya lebih berukuran besar, serta fasilitasnyapun lebih dari SGM. Akan tetapi SGM juga memiliki banyak dampak positive berikut ini adalah kesimpulannya.
Apakah keunggulan SGM sebagai pusat perbelanjaan di sumbawa?
SGM memrerikan pelayan bagi masyarakat sumbawa dengan menyedikan berbagai barang dan produk yang lebih murah di banding dengan Alfamart, Indomaret. Selain itu SGM memiliki area, serta gedung yang lebih luas di banding dengan pusat perbelanjaan lainnya seperti Alfamart dan Indomaret.
Apa keuntungan yang bisa di berikan oleh masyarakat sumbawa?
Masyarakat lebih mendapatkan produk serta barang-barang yang lebih murah. Menikmati fasilitas yang ada didalamnya.
Bagaimana SGM menghadapi persaingan dengan pusat perbelanjaan lainnya?
SGM tidak perlu membayar mahal pajak, Masyarakatpunlebih memilih berbelanja di SGM saat memcari kebutuhan yang lebih banyak.
Saran
SGM adalah salah satu tempat yang menunjukkan potensi yang bisa saja memiliki kualitas lebih baik. Hal ini pengembangan serta pelayanan yang lebih baik juga sangat di perlukan. Sebab hal inilah yang nantinya akan menjadikan Sumbawa lebih baik dengan keberadaan SGM sebagai pusat perbelanjaan yang berpengaruh dalam masyarakat dan memberikan dampak positive pula bagi masyarakat sumbawa.
Daftar Pustaka
Suryana, Agus. 2007. Strategi Pemasaran Untuk Pemula. Jakarta: Edsa Mahkota.
Assauri, Sofjan. 1988. Manajemen Pemasaran Dasar,Konsep dan Strategi . Jakarta : Rajawali.